Nasi Campur Bali adalah kuliner ikonik dari Pulau Dewata yang terdiri dari nasi putih yang disajikan dengan berbagai lauk pauk seperti ayam suwir, sate lilit, lawar, telur pindang, dan sambal matah. Kuliner ini menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner lokal maupun wisatawan.
Hidangan tradisional Bali ini memiliki keunikan yang membedakannya dari nasi campur di daerah lain. Penasaran? artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang sejarah, manfaat kesehatan, dan resep autentik Nasi Campur Bali yang bisa Anda coba di rumah.
Sejarah dan Asal-usul Nasi Campur Bali
Nasi campur Bali memiliki sejarah yang kaya dan bermula dari kebiasaan masyarakat Bali yang senang menyantap beragam hidangan dalam satu waktu. Konon, tradisi ini bermula dari para petani di Bali yang mengonsumsi berbagai lauk yang ada di sekitar mereka setelah seharian bekerja di sawah. Dari sini, nasi campur mulai dikenal sebagai sajian yang memadukan berbagai masakan Bali tradisional seperti ayam betutu, lawar, sate lilit, dan masih banyak lagi. Asal-usulnya yang sederhana namun penuh makna telah menjadikan nasi campur Bali bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga bagian dari identitas budaya Bali yang kaya.
Nasi campur Bali juga dipengaruhi oleh perpaduan budaya di Bali, terutama dari pengaruh Hindu-Bali yang kuat. Bumbu dan rempah-rempah yang digunakan dalam masakan ini mencerminkan kekayaan alam Bali serta kearifan lokal dalam memadukan berbagai rasa. Dengan demikian, setiap suapan nasi campur tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga mengajak untuk memahami sejarah dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Manfaat Makan Nasi Campur
Berikut ini manfaat makan nasi campur khas Bali.
Mengandung Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh
Meskipun terkenal dengan cita rasa yang kaya, nasi campur Bali juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan. Berbagai lauk yang digunakan dalam nasi campur ini mengandung protein, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh. Misalnya, ayam betutu kaya akan protein dan sate lilit yang dibalut dengan rempah-rempah memberikan manfaat antioksidan.
Sambal yang pedas juga diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan mengandung vitamin C. Dengan kombinasi yang seimbang antara karbohidrat dari nasi dan protein serta serat dari lauk-paukannya, nasi campur Bali dapat menjadi pilihan makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, nasi campur bali juga memiliki manfaat seperti berikut:
Kaya Akan Gizi
Nasi campur Bali mengandung berbagai macam lauk-pauk dan sayuran yang kaya akan gizi. Misalnya, ayam pada sate lilit mengandung protein tinggi yang penting untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Selain itu, sayuran seperti kol, wortel, dan kacang panjang yang disajikan dalam urap memberikan serat yang baik untuk pencernaan. Serat ini juga membantu menjaga kesehatan usus dan mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Kaya Akan Antioksidan
Bumbu base genep yang digunakan dalam nasi campur Bali mengandung banyak rempah-rempah seperti kunyit, kemiri, jahe, dan bawang merah. Rempah-rempah ini kaya akan antioksidan alami yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit degeneratif seperti penyakit jantung, kanker, dan penuaan dini.
Resep dan Cara Membuat Nasi Campur Bali
Bahan-bahan:
- 2 centong nasi putih
- 2 buah sate lilit ayam khas Bali
- 2 sendok makan sambal matah
- 100 gram kelapa parut
- 2 sendok makan bumbu base genep
- 1 genggam kol, iris dan direbus
- 1 genggam wortel, potong korek dan direbus
- 1 ikat kacang panjang, potong dan direbus
Cara membuat:
- Rebus semua sayuran untuk lawar, lalu sisihkan.
- Tumis kelapa parut bersama bumbu base genep hingga tercampur merata.
- Campurkan kelapa parut yang sudah ditumis dengan sayuran rebus untuk membuat urap.
- Tata nasi, sate lilit ayam, urap, dan sambal matah di dalam sebuah wadah lunch box kertas.
Bagaimana? Apakah kamu tertarik dengan Nasi Campur Bali? Jika tertarik, kamu bisa mencoba sendiri di rumah. Ikuti resepnya jika ingin hasil yang original. Tapi kamu bisa merubah resep sesuai dengan selera kamu.
