Home Khas Jawa Nagasari: Dari Dapur Nenek Hingga Kafe Modern

Nagasari: Dari Dapur Nenek Hingga Kafe Modern

by crape
84 views

Halo, Sobat Kuliner! Kita berjumpa lagi dalam episode selanjutnya di dunia kuliner yang penuh kejutan. Kali ini, kita akan membahas sebuah kue yang membuat mata tak hanya terpaku pada penampilannya, tapi juga lidah tidak bisa berbohong atas rasanya. Itu dia, si manis Nagasari.

Nah, bagi kamu yang belum kenal, nagasari adalah kue tradisional yang berbalut daun pisang, dengan isian pisang di tengah-tengahnya, serta adonan tepung beras, tepung kanji, santan, dan gula yang kenyal mengelilinginya. Kalau kamu belum pernah mencoba, siap-siap aja jadi fans berat kue satu ini!

Tapi tunggu, ada cerita seru di balik kelezatan kue nagasari yang perlu kamu ketahui. Jadi, gaes, siapkan popcorn dan soda, karena kita akan meluncur ke masa lalu, mengulik sejarah di balik kelezatan nagasari.

Kue nagasari berasal dari tanah Jawa, dan bisa jadi, kue ini sudah ada sejak nenek moyang kita. Nah, uniknya, walau punya akar yang tua, tapi nagasari tidak pernah ketinggalan jaman. Dia selalu berhasil menyesuaikan diri, dari jaman tradisional hingga modern.

Jadi ceritanya, dulu, nagasari sering menjadi teman setia saat acara keluarga atau tradisional. Nggak cuma enak, kue ini juga punya simbol dan filosofi tersendiri. Adonan putih kenyal yang melingkupi pisang melambangkan kebersamaan dan keharmonisan. Sedangkan daun pisang yang melingkupi kue, melambangkan perlindungan dan kasih sayang. Wah, nggak nyangka ya, kue ini ternyata punya makna mendalam!

Nah, balik ke era sekarang, kue nagasari nggak cuma jadi hidangan tradisional, tapi juga udah ‘go internasional’. Banyak kafe modern dan restoran kelas atas yang menjadikan nagasari sebagai menu andalan. Bayangin aja, kue yang dulu sederhana ini, sekarang bisa ‘ngehits’ di era digital!

Tapi tenang, bagi kamu yang penasaran dan mau mencoba bikin sendiri, resepnya nggak ribet kok. Siapin tepung beras, tepung kanji, santan, gula, garam, dan pisang. Campur tepung beras dan kanji dengan santan, tambahkan gula dan garam, aduk rata. Potong pisang, gulung dengan adonan, bungkus dengan daun pisang, dan kukus. Voila, nagasari siap disantap!

Tapi ada satu hal yang bikin nagasari spesial. Apa itu? Ya, itu dia, sensasi kenikmatan ketika kue ini masuk ke mulut. Rasanya itu lho, adonan kenyal bertemu gula yang manis, ditambah sensasi pisang yang lembut, wah, bisa bikin kamu melayang ke awang-awang!

Di samping itu, ada kesan hangat dan nostalgia yang selalu melekat setiap kali menyantap kue ini. Seolah, setiap gigitan nagasari bisa mengingatkan kita pada kenangan indah masa lalu, momen bersama keluarga, tawa dan canda, semua terbungkus dalam sepotong kue sederhana ini.

Mungkin bagi sebagian orang, nagasari hanyalah kue tradisional biasa. Tapi percayalah, di balik kesederhanaannya, tersimpan rasa dan cerita yang kaya. Kue ini adalah bagian dari perjalanan kuliner Nusantara yang mengajarkan kita tentang keberagaman, kekayaan, dan tentunya, kelezatan yang tiada tara.

Jadi, next time kamu melihat kue nagasari, jangan ragu untuk mencobanya. Biarkan rasa dan aroma kue ini mengajakmu berkelana ke masa lalu, menyusuri jejak kenangan, dan merasakan kehangatan yang selalu tersimpan di balik lapisan-lapisan tepung, pisang, dan daun pisang.

Siap untuk petualangan kuliner selanjutnya dengan nagasari? Kita bertemu di cerita rasa yang tak pernah pudar oleh waktu. Selamat mencicipi!

jajanan lainnya

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.