Daftar Isi
Pernahkah kamu mendengar tentang makanan sinole? Bagi sebagian orang, mungkin nama ini masih terdengar asing. Namun, sinole merupakan makanan tradisional yang memiliki sejarah panjang dan berbagai manfaat kesehatan.
Meskipun tampilannya sangat sederhana, Sinole menjadi makanan yang sering dikonsumsi masyarakat NTT, khususnya masyarakat Flores. Makanan ini terkesan sangat tradisional, tapi bagia sebagian orang, suka dengan makanan ini. Artikel ini akan menjelaskan tentang sejarah, manfaat dan resep masakan Sinole yang sederhana.
Asal Usul Makanan Sinole
Makanan sinole berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur, khususnya Pulau Flores. Sinole adalah salah satu makanan khas suku Ende-Lio yang terbuat dari bahan dasar jagung. Pada zaman dahulu, jagung menjadi bahan pangan pokok masyarakat Ende-Lio, terutama saat musim kemarau ketika persediaan padi menipis. Sinole pun menjadi alternatif makanan yang kaya nutrisi dan mudah diolah.
Proses pembuatan sinole cukup sederhana, jagung yang telah dipipil kemudian direndam dan ditumbuk hingga halus. Setelah itu, adonan jagung tersebut dibentuk menjadi bola-bola kecil dan direbus hingga matang. Sinole sering disajikan bersama dengan lauk pauk seperti ikan atau sayur, dan menjadi makanan yang lezat serta bergizi.
Biasanya pembuatan sinole biasanya dilakukan secara gotong royong, terutama pada saat ada acara adat atau perayaan penting. Kegiatan ini bukan hanya sekadar memasak, tetapi juga menjadi ajang berkumpul dan mempererat tali persaudaraan antar warga. Proses pembuatan sinole yang butuh banyak orang mencerminkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang masih kuat dipegang oleh masyarakat Ende-Lio.
4 Manfaat Sinole bagi Kesehatan
Berikut ini adalah manfaat sinole bagi kesehatan.
Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
Sinole kaya akan serat karena terbuat dari jagung yang tinggi serat alami. Serat ini sangat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan. Serat membantu memperlancar proses pencernaan dengan cara meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit. Selain itu, serat juga membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus yang berperan penting dalam sistem pencernaan.
Dengan mengonsumsi sinole secara rutin, kita dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan seperti sembelit, wasir, dan sindrom iritasi usus. Serat dalam sinole juga membantu dalam penyerapan air di usus besar, sehingga memudahkan proses buang air besar dan mencegah terjadinya konstipasi.
Menyediakan Sumber Energi yang Stabil
Sinole adalah sumber karbohidrat kompleks yang baik, yang memberikan energi yang stabil bagi tubuh. Karbohidrat kompleks dalam sinole dicerna lebih lambat dibandingkan dengan karbohidrat sederhana, sehingga memberikan pasokan energi yang lebih stabil dan tahan lama. Hal ini sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan energi sepanjang hari, seperti pekerja keras atau atlet.
Dengan mengonsumsi sinole, kita dapat menghindari lonjakan gula darah yang sering terjadi akibat konsumsi karbohidrat sederhana. Stabilnya kadar gula darah juga membantu dalam menjaga keseimbangan energi, mengurangi rasa lelah, dan meningkatkan konsentrasi serta produktivitas sepanjang hari.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Sinole mengandung nutrisi penting seperti magnesium, yang diketahui memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan jantung. Magnesium membantu mengatur tekanan darah, mengurangi risiko hipertensi, dan mencegah penyakit kardiovaskular. Selain itu, kandungan serat dalam sinole juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Dengan rutin mengonsumsi sinole, kita dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner serta stroke. Kandungan antioksidan dalam jagung juga membantu melindungi sel-sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga menjaga fungsi jantung tetap optimal.
Bagus untuk Kesehatan Mata
Jagung, bahan utama sinole, mengandung lutein dan zeaxanthin yang merupakan dua jenis antioksidan penting untuk kesehatan mata. Antioksidan ini membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan mengurangi risiko degenerasi makula serta katarak pada usia lanjut. Konsumsi sinole dapat menjadi salah satu cara alami untuk menjaga kesehatan mata.
Dengan asupan lutein dan zeaxanthin dari sinole, kita dapat menjaga ketajaman penglihatan dan mengurangi risiko gangguan mata yang sering terjadi pada usia lanjut. Antioksidan ini bekerja dengan menyaring cahaya biru yang berbahaya, sehingga melindungi retina dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.
Baca Juga: Bubur Madura: Sejarah, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Bahan-bahan dan Cara Membuat Makanan Sinole
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat makanan sinole sangatlah sederhana, yaitu:
- 100 gram tepung sagu.
- 100 gram kelapa muda parut.
- Isian/topping secukupnya seperti gula merah atau sisir kasar.
Sedangkan untuk membuat makanan sinole, ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Persiapkan semua bahan yang diperlukan.
- Untuk membuat kulit: Letakkan tepung sagu dalam loyang, kemudian tambahkan kelapa parut. Aduk hingga merata. Catatan: Jika ingin rasa lebih gurih, kamu dapat menambahkan kelapa hingga dua kali lipat.
- Panaskan wajan dengan api kecil. Untuk sinole tanpa isi: Masukkan adonan tepung dan kelapa secukupnya, ratakan. Setelah bagian bawah matang (ditkamui dengan warna agak coklat), balikkan dan biarkan hingga sisi lainnya matang. Lipat atau gulung sinole, angkat, dan sajikan di piring.
- Untuk sinole dengan isi: Masukkan adonan tepung dan kelapa secukupnya, ratakan. Setelah bagian bawah matang (ditkamui dengan warna agak coklat), balikkan dan tambahkan isi di tengah sinole sambil menunggu sisi lainnya matang.
- Lipat atau gulung sinole, angkat, dan letakkan di piring saji. Sinole siap disantap hangat-hangat. Selamat menikmati
Gimana? Apakah kamu tertarik untuk membuat Sinole sendiri di rumah? Jika tertarik, gunakanlah resep diatas ya. Kamu bisa memodifikasi resep sesuai dengan selera kamu. Yang terpenting, rasa khas nya tidak hilang ya.