Home Khas Jawa Lontong Cap Go Meh: Sejarah, Makna dan Resep Masakannya
Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh: Sejarah, Makna dan Resep Masakannya

by crape
34 views

Lontong Cap Go Meh merupakan makanan yang banyak dijumpai ketika ada acara Cap Go Meh. Umumnya, makanan ini akan dihidangkan kepada tamu yang datang ke keluar TIonghoa. 

Dalam adat Tionghoa, Cap Go Meh merupakan puncak acara imlek atau tahun baru china. Sementara secara internasional, acara ini sering disebut festival lampion dimana di berbagai daerah dipasang aneka lampu lampion warna-warni ketika malam hari. 

Lontong Cap Go Meh

Sejarah Lontong Cap Go Meh

Sejarah lontong ini ada beberapa ada beberapa versi. Salah satunya menyebutkan jika sejarahnya ada di abad-14. Pada masa tersebut, para imigran Tionghoa dilarang membawa perempuan ketika meninggalkan tanah leluhur mereka. 

Sehingga, mereka pun menikahi wanita Jawa Setempat dan muncullah budaya Peranakan Tionghoa-Jawa. Selama di Jawa, mereka terbiasa dengan masakan tradisional istri sejak di Tionghoa. 

Karena itu di setiap acara tahun Baru Imlek, bola nasi tradisional (Yuanxiao) diganti dengan lontong. Pada masanya, lontong tersebut sulit ditemukan dan makanan ini akhirnya sering dimaknai dengan Yuanxiao. Dari proses tersebut, lontong Cap Go Meh dipercaya sebagai perpaduan dua kebudayaan. 

Asal Nama Cap Go Meh

Lontong Cap Go Meh

Untuk asal nama lontong juga ada beberapa versi. Diantaranya berawal dari Sam Po Kong atau Laksamana Cheng He, dimana dia pertama kali menginjakkan kaki di Semarang, Jawa Tengah. 

Selama ada di Semarang, ia mengadakan kompetisi sup terbaik untuk acara Cap Go Meh. mendengarkan kompetisi tersebut, kepala desa memutuskan untuk mengikutinya di meski waktunya cukup mendesak. 

Dari semua bahan yang tersedia, kepala desa membuat sup sesuai dengan versinya sendiri. Sebelum diumumkan siapa pemenangnya, kepada desa bertanya dulu ke Sam Po Kong terkait sup buatannya. 

Pada saat itu, Laksamana mengatakan jika sup buatan kepala desa ada di peringkat ke-15 atau sering disebut Tulang Tang Shi Wu Ming.

Makan Lontong Cap Go Meh

Ada beberapa makna yang ada pada lontong Cap Go Meh, diantaranya:

Bentuk Lontong dan Telur

Lontong ini dikenal memiliki bentuk yang tergolong panjang, dimana ini melambangkan umur panjang. Sedangkan, telur yang disajikan melambangkan akan adanya keberuntungan. 

Santan dan Warna Lontong

Pada lontong Cap Go Meh, ada santan yang di dalamnya dibumbuhi kunyit dengan warna keemasan. Keduanya melambangkan akan kemakmuran dan kekayaan dari makanan tersebut. 

Penyajian atau Wadahnya

Lontong yang disajikan menggunakan wadah yang harus terisi penuh. Selain itu, porsi makanan juga harus menjulang tinggi mulai dari kuah hingga lauk yang melimpah di atasnya.

Piring atau wadah yang digunakan dengan semua lauk juga punya lambang. Ini menandakan akan harapan dan doa agar rezekinya bisa berlimpah kedepannya. Sehingga, harapan masyarakat Tionghoa adalah bisa dapat rezeki dan keberuntungan saat menyajikannya.

Resep Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go meh memiliki bahan-bahan yang terdiri dari beberapa bahan seperti berikut:

Bahan Lontong

Untuk lontong itu bahannya hanya berupa 2 kg beras yang kualitasnya bagus. Lalu, kamu bisa mencucinya dengan bersih dan rendam selama 2 jam. Selanjutnya, kamu tinggal meniriskan saja beras tersebut di tempat yang ada. 

Bahan Bubuk Kedelai

  • 20 gr kacang kedelai, cuci, tiriskan
  • 1 sdm gula pasir  
  • 1 sdt garam  
  • 2 lembar daun jeruk  
  • 1 lembar daun pandan, simpulkan  

Bahan Sambal Godok

  • 200 gr cabai merah besar, iris  
  • 250 gr buncis, iris serong  
  • 3 sdm gula pasir  
  • 1 sdt penyedap rasa  
  • 3 lembar daun salam  
  • 2 ruas lengkuas  
  • 1 1/2 liter santan dari 1 butir kelapa 
  • 100 gr bawang goreng, buat taburan  
  • 2 buah tomat  
  • 1 1/2 sdt garam  
  • 1 sdm kaldu bubuk instan  
  • 5 sdm minyak Rose Brand, buat menumis 
  • 150 gr tempe, potong kotak kecil  
  • 10 pasang hati ampela, potong-potong  
  • 2 sdm udang kering  
  • 1 batang serai, memarkan  

Bahan Opor Ayam

  • 1 ekor ayam kampung, potong menjadi 8 bagian 
  • 2 1/2 sdt garam  
  • 3 sdm gula pasir   
  • 3 liter santan dari 1 kg kelapa  2 lembar daun jeruk  
  • 2 lembar daun salam 
  • 1/2 sdt merica bubuk   
  • 1 sdt penyedap rasa  
  • 1 sdm kaldu bubuk instan rasa ayam 
  • 2 batang serai, memarkan 
  • 3 sdm minyak Rose Brand untuk menumis  

Bumbu Opor Ayam

  • 45 gr bawang merah  
  • 20 gr bawang putih  
  • 1 1/4 sdt ketumbar 
  • 1 sdt jahe halus  
  • 2 sdt lengkuas 
  • 20 gr kunyit (opsional)  
  • 30 gr kemiri  1/4 sdt jintan 

Cara Membuat

  1. Isi 150 gram beras dan di bawah dilapisi daun pisang dan rebus hingga 6 jam. Angkat dan tiriskan. 
  2. Sangrai kacang di atas api kecil dengan daun pandan dan jeruk hingga warna kuning kecoklatan.
  3. Masukkan sangrai kacang ke blender lalu ayak. Tambahkan garam dan gula, lalu ada secara merata dan sisihkan. 
  4. Panaskan minyak dan masukkan serai, hati ampela, daun salah, lengkuas dan masak hingga harum. 
  5. Tambahkan 100 gram irisan cabe dan santan encer secukupnya. 
  6. Masukkan santai kental dan masak hingga matang, lalu angkat. 
  7. Didihkan santan lalu masukkan daun jeruk, ayam, daun salam dan serai. Lalu, tupis bumbu hingga halus. 
  8. Masukkan rebusan ayam ke santan lalu aduk. 
  9. Selanjutnya beri gula, garam, merica, dan penyedap rasa, aduk hingga merata. 
  10. Masak ayam hingga bumbu meresap dan sajikan lontong dengan bubuk kedelai, dan sambal godok. 

Jadi lontong cap Go Meh adalah makanan khas dari Tionghoa dan memiliki sejarah tersendiri. Masakan ini banyak ditemui saat ada acara imlek dan dalam setiap penyajiannya memiliki makna yang begitu mendalam. 

jajanan lainnya

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.