Home Khas Jawa Gunungan: Filosofi, Makna, dan Simbol Kehidupannya
gunungan

Gunungan: Filosofi, Makna, dan Simbol Kehidupannya

by crape
34 views

Gunungan termasuk salah satu yang sering terlihat dalam setiap pertunjukan wayang golek atau kulit. Para dalam sering menggunakannya dan itu semua memiliki makna tertentu. 

Secara umum, makna penggunaan dari gunungan tergolong sangat mendalam dan punya fungsinya penting. Misalnya, gunungan kerap digunkaaan saat pembukaan atau penutupan lakon wayang. 

Selain itu, gunungan juga termasuk bagian dari simbol kehidupan. Setiap gambar yang ada memiliki makna yang perlu diketahui oleh orang-orang di zaman modern seperti sekarang. 

gunungan

Apa itu Gunungan?

Gunungan merupakan salah satu wayang yang dari sisi bentuknya berupa gambar gunung dan isinya. Lalu, bagian bawahnya terdapat pintu gerbang yang telah dijaga oleh dua raksasa. 

Keduanya sama-sama memegang pedang dan perisai di depan gebang istana. Selain itu, bagian atas gunung juga ada pohon kayu yang telah dililiti oleh ular naga. Kemudian, pada gunungan juga ada gambar binatang yang menggambarkan adanya hutan belantara. 

Makna Gunungan

gunungan

Secara umum, gunungan memiliki tiga makna penting dan berikut ulasan selengkapnya:

Lambang Dunia dan Seisinya

Gunungan dalam pewayangan juga melambangkan adanya dunia dan seisinya. Ini terlihat ketika sebelum wayang dimainkan. Jika gunungannya condong ke kanan dan ada di tengah layar maka wayang belum dimulai. 

Hal seperti itu melambangkan bahwa dunia belum beriwayat. Lalu, saat pewayangan sudah mulai dimainkan maka akan dicabut dan disejajarkan di sebelah kanannya. 

Tidak hanya itu, gunungan juga sebagai tanda berakhirnya tahapan suatu cerita. Proses itu ditandai dengan adanya wayang yang ditancapkan di bagian tengah dan condong ke kiri. 

Lambang Api atau Angin

Selain berupa lambang dunia, gunungan juga melambangkan angin atau api. Itu terlihat ketika gunungan dibalik dan di bagian gambarnya ada warna merah. Munculnya warna merah itulah yang melambangkan adanya api. 

Lambang Hutang Rimba

Lambang hutan bisa terlihat ketika gunungan sudah dimainkan saat ada adegan rampogan. Adegan tersebut dimulai ketika pasukan sudah siap untuk berbaris dan lengkap dengan berbagai senjatanya. 

Karena itu, gunungan punya fungsi banyak mulai dari hutan rimba, jalan, tanah dan yang lainnya. Ketika ceritanya sudah selesai maka gunungan akan ditancapkan di tengah oleh jalan yang perannya sebagai komunikator suatu cerita. 

Simbol Gunungan

Gunungan disebut-sebut memiliki banyak simbol kehidupan, diantaranya sebagai berikut:

Kehidupan Manusia

Semua gambar yang terdapat pada gunungan sejatinya melambangkan alam semesta dan isinya. Bahkan, beberapa gambar juga menggambarkan tingkat kehidupan manusia, lingkungan, hewan dan hutan. 

Misalnya, gambar gunungan yang meruncing ke atas melambangkan bahwa tujuan hidup itu menuju ke atas. Jadi, setiap apa yang dilakukan manusia harus punya sikap berserah diri kepada Allah. 

Lalu, ada gambar pohon yang melambangkan bahwa Allah memberikan perlindungan kepada semua umat. Sementara itu, gambar hewan melambangkan tingkah laku, sifat dan watak dari setiap orang. 

Sementara pada gunungan juga ada gambar samudera yang melambangkan pikiran manusia. Setiap orang harus punya keinginan belajar yang tidak mengenal usia, seperti halnya samudra yang tidak bertepi. 

Lalu, ada juga gambar rumah pendopo dimana itu melambangkan tempat tinggal. Jadi rumah itu bagaikan negara yang didalamnya dimana harus ada ketentraman, kebahagiaan dan keamanan. 

Penjaga Alam Gelap dan Terang

Di gunungan juga ada dua raksasa yang menjaga pintu gerbang. Kedua tempat itu melambangkan penjaga alam di dunia terang dan kegelapan. Itu menunjukkan akan adanya sifat manusia dimana ada yang jahat dan baik. 

Selain itu ada juga visualisasi pintu gerbang dengan jenjang yang sudah bertingkat. Semua itu melambangkan adanya pintu masuk dari alam fana ke alam baka atau sesuatu yang kekal nantinya. Sementara jenjang yang dibuat bertingkat melambangkan jalan penuntun agar manusia menaati tuntutan agama. 

Kemudian di bagian atas wayang gunungan juga ada gambar mustika. Itu sebagai lambang akan puncak dari tujuan hidup manusia di dunia. Sehingga, gunungan secara umum memiliki simbol tuntunan moral manusia selama di dunia.

Jenis-Jenis Gunungan

Ada berbagai gunungan yang harus kamu pahami dan berikut ulasannya:

Gunungan Jaler

Nam dari gunungan ini melambangkan akan sifat seorang pria ksatria Jawa. bentuknya seperti sebuah kerucut yang tinggi menjulang dan dari sisi kerangkanya dibuat dari besi. 

Sementara bagian atas ada mustika yang dibuat dari baderan (kue dari tepung besar yang dibuat seperti ikan bader. Jumlah dari baderan ada lima buah dan ditancapkan di puncak gunungan. 

Kemudian, di bagian tubuh ada tangkilan kacang hingga bagian bawah. Tangkilan ini berupa rangkaian dari cabai hijau, cabai merah, kacang panjang. Semuanya diikat lalu diberi tangkai agar lebih menarik. 

Gunungan Wadon

Gunungan wadon melambangkan seorang wanita Jawa yang bentuknya seperti bokor yang dibuatn lebih kecil dari bagian tengah. Lalu, bagian atasnya dibuat seperti mustaka dengan kue ketan yang berwarna hitam. 

Lalu, bagian kerangkanya juga dibuat dari bambu dan di bagian wayangan kulit dihiasi dengan ilat-ilatan 60 buah. Kemudian bagian bawah juga ada susunan dari rengginang hingga memenuhi kerucut di bagian atas.

Sementara, bagian tubuh dari gunungan dibalut dengan kulit pohon pisang yang disusun melingkar tegak. Selanjutnya, bagian luarnya juga dililit pohon pisang yang dihiasi dengan tedeng dan eblek.  

Jadi gunungan merupakan simbol dari pewayangan yang didalamnya ada gambar gunung, hutan dan masih banyak lagi. Semuanya itu melambangkan kehidupan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Secara umum, gunungan terbagi menjadi dua yaitu gunungan jaler (laki-laki) dan wadon (wanita). 

jajanan lainnya

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.