Home Khas Jawa Gatot Tiwul: Sejarah, Asal-Usul, dan Resep Pembuatan
gatot tiwul

Gatot Tiwul: Sejarah, Asal-Usul, dan Resep Pembuatan

by crape
1 views

Gatot dan Tiwul merupakan dua jenis makanan berbahan dasar singkong yang berasal dari Jawa Tengah dan Yogyakarta. Gatot adalah olahan singkong yang difermentasi, sedangkan Tiwul adalah tepung singkong yang dimasak menjadi makanan pokok alternatif. Keduanya sering disajikan sebagai kudapan dengan rasa manis, gurih, dan tekstur kenyal, yang membuat Gatot Tiwul populer di berbagai kalangan, terutama di pedesaan.

Gatot tiwul biasanya dihidangkan dalam bentuk yang padat dan kompak, cocok untuk dimakan sebagai lauk atau sebagai makanan ringan. Cara memakannya pun beragam, ada yang langsung dimakan begitu saja, ada pula yang lebih menyukai dicampur dengan sambal atau lauk lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang sejarah Gatot Tiwul, manfaat gizinya, serta bagaimana cara membuatnya dengan resep yang mudah diikuti di rumah.

Sejarah Gatot Tiwul

Gatot tiwul memiliki sejarah yang panjang dan erat dengan budaya Jawa. Awalnya, tiwul digunakan sebagai sumber makanan alternatif di masa-masa sulit, terutama saat panen padi gagal. Proses pembuatan tiwul melibatkan penggilingan umbi-umbian seperti singkong atau ketela menjadi tepung halus, yang kemudian diolah menjadi makanan lezat yang kini dikenal sebagai gatot tiwul. Tradisi mengonsumsi gatot tiwul tidak hanya terbatas pada kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam upacara adat dan perayaan budaya Jawa, menunjukkan kedalaman nilai-nilai sosial dan kebudayaan masyarakat Jawa.

Secara historis, gatot tiwul diyakini sudah ada sejak masa Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah. Para prajurit dan rakyat jelata pada masa itu mengonsumsi gatot tiwul sebagai makanan pokok saat berada di medan perang atau dalam perjalanan jauh. Kandungan gizi yang tinggi dan daya simpan yang lama membuat gatot tiwul menjadi pilihan yang praktis dan efektif untuk memenuhi kebutuhan energi dalam situasi-situasi sulit.

Asal-Usul Gatot Tiwul

Asal-usul gatot tiwul dapat ditelusuri ke masa lampau di Jawa, saat keberadaan makanan ini masih dalam tahap eksperimental dan bertransformasi dari kebutuhan pokok menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Para leluhur Jawa menggunakan keahlian mereka dalam mengolah bahan-bahan alami menjadi makanan yang bergizi dan tahan lama, termasuk tiwul yang dihasilkan dari ubi-ubian yang tahan terhadap cuaca ekstrem. Seiring waktu, gatot tiwul berkembang menjadi makanan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga menjadi lambang keberanian dan ketekunan dalam menghadapi tantangan.

Pada masa lalu, gatot tiwul menjadi bagian dari keseharian masyarakat Jawa, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam ritual keagamaan. Pembuatannya yang mengandalkan bahan-bahan alami dan proses fermentasi secara tradisional menjadi penanda kuat bahwa gatot tiwul bukan sekadar makanan biasa, melainkan juga warisan budaya yang harus dijaga keberlangsungannya.

Dengan sejarah dan asal-usul yang panjang, Gatot tiwul bukan hanya makanan biasa, tetapi juga memiliki peran yang mendalam dalam budaya Jawa. Selain sebagai makanan pokok alternatif di masa lalu, gatot tiwul juga sering dikonsumsi dalam berbagai upacara adat seperti slametan, selamatan, dan prosesi pernikahan. Keberadaannya dalam ritual keagamaan menunjukkan bahwa gatot tiwul tidak hanya berfungsi sebagai penyedia nutrisi, tetapi juga memiliki nilai spiritual yang penting bagi masyarakat Jawa.

Selain itu, gatot tiwul juga menjadi bagian penting dalam tradisi ramah tamah atau jamasan, di mana hidangan ini disajikan kepada tamu sebagai tanda penghormatan dan kebersamaan. Hal ini mencerminkan bahwa gatot tiwul bukan sekadar makanan, tetapi juga simbol persaudaraan dan kehangatan dalam menjalin hubungan sosial di masyarakat Jawa.

Resep Gatot Tiwul Tradisional

Bahan Utama

Berikut adalah bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat gatot tiwul:

  • 1 gelas tepung tiwul
  • 1 gelas air
  • 50 gram gula merah (sesuai selera)
  • 1/2 sendok teh garam
  • 50 gram kelapa parut
  • 2 lembar daun pandan

Langkah-langkah Pembuatan

  1. Rendam tepung tiwul dalam segelas air. Tepung yang berwarna putih cukup diperlakukan dengan percikan air hingga berbutir.
  2. Cuci bersih tepung tiwul, lalu rendam dengan satu gelas air. Diamkan selama 30 menit hingga 1 jam.
  3. Setelah direndam, tepung tiwul akan membesar dan mekar.
  4. Campurkan tepung tiwul dengan gula merah yang sudah disisir halus dan tambahkan garam secukupnya.
  5. Kukus adonan gatot tiwul selama 30 menit. Letakkan daun pandan di alas kukusan untuk memberikan aroma. Kukus juga kelapa parut yang telah diberi sedikit garam.

Setelah mengetahui tentang Gatot Tiwul, apakah kamu tertarik? Jika tertarik, kamu bisa ikuti resep diatas atau kamu bisa memvariasikan sesuai dengan selera kamu sendiri ya.

jajanan lainnya

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.