Home Nusantara Dadar Gulung: Sejarah, Resep, Cara Membuat, dan Variannya
Dadar Gulung

Dadar Gulung: Sejarah, Resep, Cara Membuat, dan Variannya

by crape
43 views

Dadar Gulung adalah salah satu makanan tradisional yang tetap bertahan di hati masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu jenis kue basah yang populer, Dadar Gulung tidak hanya menawarkan rasa yang lezat tetapi juga membawa nilai budaya yang kaya. Resep Dadar Gulung, yang biasanya melibatkan adonan tepung beras yang diwarnai hijau dengan ekstrak daun pandan dan diisi dengan kelapa parut yang dicampur gula jawa, telah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia dengan variasi tersendiri di setiap daerah. 

Dadar Gulung di berbagai kalangan menjadikannya bukan hanya sebagai camilan sampingan tetapi juga sebagai bagian dari tradisi dan perayaan. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan lebih dalam tentang sejarah Dadar Gulung, cara membuat Dadar Gulung yang benar, dan alasan mengapa kue ini tetap disukai banyak orang.

Dadar Gulung

Sejarah Dadar Gulung

Dadar Gulung memiliki sejarah yang panjang dalam kuliner Indonesia. Kata “Dadar” dalam bahasa Indonesia berarti ‘lembaran’ atau ‘selimut’, yang menggambarkan bentuk dari kue ini yang seperti selimut yang melingkupi isian manis di dalamnya. Kue ini berasal dari tradisi kuliner Jawa dan dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, masing-masing dengan interpretasi dan adaptasi lokalnya sendiri. Di Bali, misalnya, Dadar Gulung sering kali diisi dengan campuran kelapa dan gula merah yang kaya rasa, sementara di Sumatera versinya mungkin mencakup bumbu-bumbu lokal yang memberikan aroma yang unik.

Seiring waktu, Dadar Gulung tidak hanya menjadi favorit di rumah-rumah di Indonesia tetapi juga muncul sebagai hidangan populer di berbagai acara dan pertemuan sosial. Resepnya yang mudah dan bahan-bahannya yang terjangkau membuatnya mudah untuk diadaptasi dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat. Kue ini tidak hanya disajikan sebagai makanan penutup tetapi juga sebagai simbol keramahan dan kehangatan dalam berbagai perayaan atau sebagai bagian dari sesaji dalam beberapa ritual adat.

Dalam menggali sejarah Dadar Gulung, kita tidak hanya belajar tentang sejarah kulinernya tetapi juga tentang bagaimana makanan dapat menjadi jembatan antarbudaya dan menggambarkan identitas sebuah bangsa. Ini menunjukkan bagaimana sebuah resep sederhana dapat beradaptasi dan bertahan melintasi zaman, terus disayangi dan dipertahankan dari generasi ke generasi. Dadar Gulung bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga sebuah cerita tentang Indonesia dan kekayaan budayanya.

Resep dan Cara Pembuatan Dadar Gulung

Dadar Gulung

Berikut resep dan cara pembuatan dadar gulung.

Bahan Pembuatan Dadar Gulung

  • 200 gr kelapa parut
  • 100 gr gula merah (sisir)
  • 2 sdm gula pasir
  • 100 air
  • Sedikit garam

Bahan kulit dadar:

  • 100 gr tepung teligu
  • 65 santan kara
  • 250 ml air
  • Sedikit garam
  • 3 tetes pasta pandan
  • 1 butil telur

Cara Membuat Dadar Gulung

Berikut urutan cara membuat dadar gulung.

  1. Rebus air hingga mendidih lalu masukan gula merah, gula putih dan garam aduk terus hingga larut, setelah itu masukan kelapa parut dan terus di aduk hingga tercampur rata dan kering.
  2. Campur tepung terigu, garam dan telur, santan kemudian masukkan air secara bertahap keadonan, dan aduk adonan hingga tercampur rata dan tidak ada gumpalan. Setelah itu tuangkan pasta pandan, dan aduk lagi hingga tercampur rata. Saring adonan untuk memastikan tidak bergindil.
  3. Panaskan wajan anti lengket (saya pakai teflon maxim yg diameter 20cm) hingga panas. Tuang 1 sendok sayur adonan (bisa disesuaikan denga lebar wajan) ratakan dan masak hingga matang, angkat dan ulangi terus hingga adonan habis.
  4. Isi kulit dengan kelapa lalu gulung dan hidangkan. 

Cara Menyajikan dan Menikmati Dadar Gulung

Dadar Gulung bisa disajikan dalam berbagai cara, tergantung pada acara dan selera pribadi. Sebagai makanan penutup, Dadar Gulung bisa disajikan hangat dengan tambahan es krim vanila atau sesendok krim kocok untuk menambah keistimewaan. Sebagai camilan, bisa dinikmati sebagai penggigit saat santai di sore hari bersama secangkir teh hangat atau kopi. Untuk penyajian yang lebih menarik, potong Dadar Gulung dengan cara diagonal dan susun rapi di atas piring saji.

Mengenai penyimpanan, Dadar Gulung sebaiknya dikonsumsi dalam hari yang sama untuk menikmati kelembutannya. Namun, jika harus menyimpan sisa, simpan dalam wadah kedap udara dan letakkan di dalam kulkas. Dadar Gulung yang disimpan bisa bertahan selama 2-3 hari. Untuk menikmatinya kembali, panaskan sebentar di microwave atau di atas penggorengan untuk mengembalikan teksturnya yang lembut.

Kesimpulan

Dadar gulung menjadi makanan yang sangat enak untuk dimakan. Tak jarang jajanan tradisional ini memiliki banyak penggemar. Dengan berbagai variasi dan tips penyajian yang telah dijelaskan, dadar gulung bisa dijadikan makanan disaat kita sedang santai bersama keluarga.

Mengapa tidak mencoba membuat Dadar Gulung sendiri di rumah? Dengan mengikuti resep dasar dan menyesuaikannya dengan isi kesukaan, Anda bisa menciptakan versi Dadar Gulung yang unik. Selamat mencoba dan semoga berhasil menciptakan kreasi Dadar Gulung yang lezat dan memuaskan!

jajanan lainnya

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.