Home Khas Jawa Cucur: Mengorek Kisah di Balik Kue Goreng Pagi Indonesia

Cucur: Mengorek Kisah di Balik Kue Goreng Pagi Indonesia

by crape
79 views

Hai, Sobat Kuliner! Pernah merasa pagi-pagi udah kepengen sesuatu yang gurih, tapi males ngunyah makanan berat? Atau, pas lagi hujan-hujan gini, pengen ngemil yang hangat? Eh, ada satu nih yang sering jadi andalan: kue cucur!

Ngomongin kue cucur, kayaknya semua orang Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, familiar banget sama kue yang satu ini. Kue cucur udah jadi bagian dari riwayat pagi kita. Bayangin aja, pagi-pagi di pinggir jalan, udah ada yang mangkal jualan kue cucur, yang renyah di luar dan empuk di dalam. Tapi, pernah gak sih kamu bertanya-tanya soal asal-muasal kue cucur ini? Yap! Ini dia kisah di balik kelezatan kue cucur.

Dari Mana Asalnya Kue Cucur?

Sebenarnya, kue cucur ini punya akar historis yang cukup dalam di tanah air kita. Kisahnya bermula dari masa kolonial, di mana banyak orang Indonesia yang mencoba menciptakan berbagai jenis kue untuk dijual di pasar-pasar tradisional. Mereka memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah didapat. Nah, kue cucur ini tercipta dari campuran tepung, gula, dan sedikit ragi. Seiring waktu, variasi bahan dan rasa kue cucur semakin beragam, sesuai dengan selera dan kreativitas masing-masing daerah.

Ada teori yang mengatakan bahwa kue cucur ini mungkin dipengaruhi oleh kue serupa dari negara-negara tetangga, seperti Malaysia atau Thailand. Tapi, satu yang pasti, kue cucur yang kita kenal sekarang ini udah mendapatkan ‘sentuhan’ khas Indonesia banget. Jadi, bisa dibilang kue cucur ini adalah salah satu ‘anak’ kuliner tanah air yang berhasil memikat lidah banyak orang!

Cara Memasak yang ‘Unik’

Memasak kue cucur ini gak serumit yang kamu bayangkan, lho. Cuma butuh tepung, gula, ragi, dan air. Setelah semua bahan dicampur jadi satu, adonannya dibiarkan mengembang sejenak. Lalu, digoreng dengan api sedang sampai berwarna kecokelatan. Beberapa daerah punya cara tersendiri dalam mengolah kue cucur ini. Ada yang menambahkan kelapa, ada juga yang suka menambahkan pisang agar lebih lezat.

Tapi, ada satu hal yang bikin kue cucur ini unik: teksturnya. Di luar renyah, di dalam empuk. Itu sebabnya banyak yang jatuh cinta sama kue yang satu ini. Apalagi kalau dimakan pas masih hangat-hangat, duh… nikmatnya tuh kayak dipeluk kekasih!

Kue Cucur dan Pagi Hari

Pagi di Indonesia itu unik. Di sini, pagi bukan cuma soal matahari yang baru bangun atau embun yang masih menggantung di daun. Pagi di sini itu soal ritual. Ada yang sarapan nasi uduk, ada yang bubur ayam. Nah, kue cucur ini jadi salah satu pilihan sarapan yang gak kalah nikmatnya. Gak heran, di banyak penjuru kota, kita bisa nemuin abang-abang atau ibu-ibu yang jualan kue cucur di gerobaknya.

Selain jadi teman sarapan, kue cucur ini juga pas banget buat temani kita nongkrong bareng teman atau keluarga. Apalagi kalau ditemani dengan secangkir teh atau kopi hangat, hmm… mak nyus!

Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Kue

Kue cucur bukan cuma soal rasa. Di balik kelezatannya, ada sejarah, tradisi, dan cerita dari berbagai daerah di Indonesia. Jadi, setiap kali kamu menikmati kue cucur, ingatlah bahwa kamu sedang menikmati bagian dari riwayat kuliner Indonesia yang kaya dan beragam.

Nah, itu tadi sedikit ulasan tentang kue cucur, teman pagi yang selalu setia menemani. Semoga membuatmu makin cinta dengan kuliner tradisional Indonesia. Selamat menikmati dan jangan lupa bahagia!

jajanan lainnya

Leave a Comment

* By using this form you agree with the storage and handling of your data by this website.