Khas Jawa

Siapa sih tak kenal dengan Soto Mie Bogor? Keistimewaan dari Soto Mie ini terletak pada kombinasi mie kuning tebal, potongan daging, sayuran segar, dan kuah kaldu yang gurih, menjadikannya santapan yang sempurna di kala cuaca dingin atau saat perut membutuhkan kehangatan.

Kelezatan Soto Mie Bogor tidak hanya dinikmati oleh warga lokal tapi juga oleh para wisatawan dari berbagai daerah. Berbagai macam bahan seperti bihun, tomat, risol, dan kubis, berpadu sempurna dalam kuah kaldu sapi yang kaya rempah. Setiap komponen dari Soto Mie Bogor diracik dengan pas untuk menghasilkan rasa yang sedap, menjadikannya lebih dari sekedar makanan, tetapi juga pengalaman kuliner yang memuaskan.

Sejarah dan Asal Usul Soto Mie Bogor

Awal mula diciptakannya Soto Mie Bogor tidak bisa dipisahkan dari kondisi sosial dan ekonomi masyarakat Bogor pada masa itu. Kota Bogor yang dikenal dengan iklimnya yang sejuk dan subur, menjadi tempat yang ideal untuk berbagai jenis bahan pangan tumbuh dengan baik. Ini memungkinkan para juru masak lokal untuk bereksperimen dengan berbagai jenis bahan dan rempah. Mie, yang merupakan elemen penting dalam Soto Mie Bogor, diyakini telah dibawa oleh para imigran Cina yang menetap di Bogor dan mulai menggabungkan bahan-bahan lokal seperti daging sapi dan sayuran segar ke dalam resep mereka.

Sepanjang waktu, Soto Mie Bogor terus berevolusi. Aslinya, mungkin lebih mirip dengan sup daging sederhana yang disajikan dengan mie. Namun, dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya interaksi antarbudaya, elemen-elemen seperti risol (sejenis lumpia kecil), tomat, kubis, dan bawang goreng mulai ditambahkan untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih kaya. Kuah kaldu yang menjadi ciri khas Soto Mie Bogor, kini kaya dengan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, dan serai, mencerminkan pengaruh kuliner Indonesia yang kuat.

Perkembangan Soto Mie Bogor juga dipengaruhi oleh kondisi sosial dan budaya di Indonesia. Misalnya, selama periode tertentu, ketika daging sapi menjadi bahan yang mahal dan kurang terjangkau, banyak penjual Soto Mie menggantinya dengan daging ayam atau bahkan daging kerbau. Perubahan ini menunjukkan bagaimana resep dan bahan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi ekonomi dan ketersediaan lokal.

Hari ini, Soto Mie Bogor tidak hanya dikenal di seluruh Indonesia tetapi juga telah menarik perhatian pecinta kuliner internasional. Hidangan ini sering kali disajikan dalam acara-acara khusus dan dianggap sebagai representasi dari kekayaan kuliner Indonesia. Keberhasilan Soto Mie Bogor dalam menarik perhatian luas menunjukkan betapa pentingnya hidangan ini dalam sejarah kuliner Indonesia, serta kemampuannya untuk bertahan dan beradaptasi seiring berubahnya zaman.

Bahan dan Cara Pembuatan Soto Mie Bogor

Berikut ini penjelasan lengkap resep Soto Mie Bogor yang bisa kamu tiru.

Soto Mie Bogor Kuning

Bahan-bahan

• 200 gr daging tetelan
• 1 ltr air biasa
• Mie kuning
• Bihun
• Kol
• Kikil
• 2 bh sereh
• 6 bh daun jeruk
• 7 bh cabe keriting merah
• 5 bh bawang merah
• 3 bh bawang putih
• 4 bh kemiri
• 1/4 ruas jahe
• 1/2 ruas lengkuas
• 1 sdt penyedap
• 1/2 bh gula merah
• 1,5 sdt garam
• Bawang goreng
• Irisan daun bawang
• Irisan tomat
• 1 bh jeruk limo
• 15 bh cabe rawit merah
• 2 bh bawang putih

Cara Membuat

1. Siapkan air taruh dipanci lalu masak hingga mendidih. Taruh daging tetelan masak hingga empuk daging
2. Haluskan bumbu lalu goreng sebentar dinginkan
3. Rebus sebentar lalu haluskan dg air. Masak sebentar. Dinginkan
4. Kuah daging taruh bumbu gorengnya lalu beri sereh, daun jeruk, jahe, lengkuas. Masak sebentar lalu masukkan bumbu rasa.
5. Diamkan sebentar hingga mendidih. Matikan kompor
6. Sajikan nya,
7. Ambil 1 mangkok beri mie kuning,bihun,kol, kikil secukupnya lalu tuangkan kuah dan dagingnya diiris kecil. Beri tomat, daun bawang, bawang goreng. Plus sambalan.
8. Dipisah sambal nya jika tidak suka sambal

Soto Mie Bogor Kuah Merah

Bahan-bahan

• 250 gr daging sapi
• 150 gr kikil sapi (me:skip)
• 4 siung bawang putih (tumbuk halus)
• 5 buah bawang merah (iris halus)
• 1 batang serai
• 3 cm lengkuas (geprek)
• 3 cm jahe (geprek)
• 2 lembar daun jeruk
• 1 sdt garam
• 1/2 sdt gula
• 1/2 sdt lada bubuk
• 1 liter air
• 1 sdm minyak goreng
• 150 gr Mie kuning basah,seduh air panas lalu tiriskan. (me:mi telur)
• 50 gr bihun, rendam air panas lalu tiriskan
• 50 gr kol, iris halus
• 2 buah tomat, potong kecil
• 3 buah risol isi bihun, goreng lalu iris
• 1 batang daun bawang, iris halus
• 1 batang seledri, iris halus
• 1 sdm bawang goreng

Cara Membuat

1. Rebus kikil hingga empuk,tiriskan dan buang airnya.setelah dingin, potong-potong lalu sisihkan.
2. Rebus juga daging sampai empuk,angkat dan tiriskan.
3. Setelah dingin potong-potong dan sisihkan.
4. Ambil air rebusan daging nya.
5. Rebus kembali air bekas rebusan daging.sisihkan
6. Dalam wajan tumis bawang merah dan putih hingga harum. Lalu tuang kedalam panci rebusan. Aduk rata
7. Masukkan serai, lengkuas, jahe,daun jeruk, garam, gula dan lada.
8. Aduk rata dan masak hingga mendidih. Koreksi rasa lalu matikan api.
9. Rebus mie telor dengan sedikit minyak hingga matang lalu tiriskan.
10. Masih air yg sama, matikan api lalu masukkan mie bihun, rendam hingga empuk matang lalu tiriskan
11. Tata mie kuning, bihun dalam mangkok saji, tambahkan kol,tomat,risol,potongan daging dan kikil,daun bawang, seledri dan bawang goreng.
12. Siram dengan kuah, siap disajikan

Soto Mie Bogor Kuah Bening

Bahan-bahan

• 250 gr daging bagian sengkel
• 1 sdt gula pasir
• Garam dan kaldu bubuk
• 2 liter air
• 1 buah wortel, potong tipis
• 1 btg daun bawang, potong 1 cm
• 7 siung bawang merah
• 5 siung bawang putih
• 4 buah cabe merah besar
• 4 buah kemiri
• 1 ruas jahe
• 1 ruas lengkuas
• 2 btg sereh, geprek
• 2 lbr daun salam
• 5 lbr daun jeruk
• Mie kuning
• Bihun
• Kol
• Risol
• Irisan daun bawang
• Tomat
• Emping
• Jeruk limau
• Kecap manis
• Sambal rawit

Cara Membuat

1. Rebus daging di air mendidih selama 10 menit, angkat.
2. Rebus daging dengan 1 ltr air hingga mendidih (gunakan api besar) masukkan wortel dan irisan daun bawang, rebus selama 2 jam dengan api kecil (panci ditutup)
3. Blender bumbu hingga halus.
4. Tumis bumbu halus dan bumbu cemplung hingga harum dan matang
5. Masukkan tumisan bumbu ke dalam kuah kaldu.
6. Tambahkan gula pasir, garam dan kaldu bubuk. Tes rasa
7. Angkat daging dan sisihkan
8. Potong – potong daging dan siapkan bahan pelengkap lainnya
9. Masukan kol, mie kuning dan bihun ke dalam mangkok. Beri irisan daging, risol, tomat dan daun bawang.
10. Tuang kuah ke dalam mangkok.
11. Soto mie pun siap dinikmati

Itulah tadi penjelasan Soto Mie Bogor beserta resep pembuatannya. Ikuti langkap tersebut dengan benar supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Kamu bisa kok memvariasikan resep sesuai dengan yang kamu mau.

Mie tek-tek termasuk salah satu hidangan yang populer di Indonesia dan bahan utamanya dari mie goreng. Cita rasanya cukup unik dan bisa menggunakan selera serta banyak disukai semua orang. 

Resepnya pun cukup beragam dimana bisa digoreng dengan rasa pedas dan bumbunya cukup beragam. Selain itu, bagi kamu yang suka sayur juga bisa dipadukan dengan mie tek-tek ini. Lalu, kamu juga bisa mencoba berbagai resep lain dan rasanya begitu unik dan nikmat. 

Asal-Usul Mie Tek-Tek

Mie tek-tek termasuk hidangan yang berasal dari Dusun Nunjungan, Ketitang, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah. Penciptanya di awal-awal menggunakan potongan bambu untuk menghasilkan bunyi tek-tek atau thok-thok. 

Harapan dengan membunyikan itu agar bisa mengundang pembeli saat berkeliling. Bahkan, tradisi tersebut terus dilakukan dari generasi ke generasi hingga saat ini di berbagai daerah. 

Sementara itu, bahan dasarnya memakai mie kuning dan disajikan dengan berbagai macam tambahan lain. Misalnya kubis, tauge, daging ayam, taburan bawang goreng dan yang lainnya. Campuran bahan dan mienya mampu membuat makanan ini semakin lezat dan populer. 

Resep-Resep Mie Tek-Tek

Bagi kamu yang jauh dari daerah asal mie tek-tek maka bisa dibuat sendiri dengan resep sebagai berikut:

Mie Tek-Tek Goreng

Jenis mie ini tergolong yang cukup populer di Jawa Tengah dan berikut bahan serta cara membuatnya:

Bahan-Bahan

• Mie telur secukupnya
• Minyak goreng secukupnya
• 2 sendok makan saus tiram
• 2 sendok teh kecap manis
• 2 siung bawang putih, cincang halus
• 1 buah bawang bombay, iris tipis
• 1 buah wortel, potong dadu kecil
• 2 batang seledri, iris halus
• 2 sendok teh cabai bubuk (atau sesuai selera)
• Garam dan merica secukupnya

Cara Membuat

Dari semua bahan di atas, cara membuatnya dengan cara:

1. Kamu bisa rebus mie terlebih dahulu hingga matang, kemudian tiriskan. 
2. Siapkan wajan untuk memanaskan minyak goreng
3. Tumis bawang bombay dan bawang putih hingga harum 
4. Masukkan seledri, wortel, lalu masak hingga setengah matang. 
5. Tambahkan kecap manis, saus tiram, garam, cabai bubuk dan merica, lalu aduk hingga merata. 
6. Masukkan mie kemudian aduk hingga bumbunya merata secara sempurna. 
7. Masak hingga mienya matang dan pastikan bumbunya meresap. 

Mie Tek-Tek Kuah

Untuk mie tek-tek kuah umumnya lebih dikenal dengan rasanya yang manis dan lezat. Sementara itu, untuk bumbu pada kuatnya memakai bumbu-bumbu khas Indonesia. Bagi yang mau mencoba maka bisa coba resep berikut:

Bahan-Bahan

• 200 gram mie telur
• 1 sendok teh saus tiram
• 2 sendok makan kecap manis
• 1 sendok makan kecap asin
• 1 sendok teh gula pasir
• 3 cangkir kaldu ayam
• 2 siung bawang putih, cincang halus
• 2 buah cabai merah besar, iris tipis
• 3 buah cabai rawit merah, iris tipis
• Minyak goreng secukupnya
• Daun bawang secukupnya, iris halus

Cara Membuat

1. Proses pembuatannya bisa dengan merebus mie telur hingga matang, lalu tiriskan. 
2. Panaskan minyak goreng dan tumis bawang putih. 
3. Masukkan cabai rawit merah dan cabai merah besar, lalu aduk hingga rata. 
4. Tambahkan lagi kecap asin, kecap manis, saus tiram dan gula pasir, lalu aduk hingga merata. 
5. Tuang kaldu ayam, aduk hingga merata dan biarkan hingga mendidih. 
6. Masukkan mie telur yang direbus lalu aduk hingga semuanya tercampur. 
7. Masak hingga matang dan pastikan kuah meresap ke dalam mie. 
8. Taburi mie dengan irisan daun bawah dan sajikan mie saat panas. 

Mie Tek-Tek Sayur

Sesuai dengan namanya, mie tek-tek satu ini dibuat dengan sayur segar dan bumbu khas, berikut bahan dan cara membuatnya:

Bahan-Bahan

• Mie Tek-Tek, secukupnya
• Telur, kocok lepas
• Bawang merah, iris tipis
• Tahu, potong dadu kecil dan goreng hingga kecoklatan
• Kecap manis, secukupnya
• Bawang putih, cincang halus
• Wortel, iris memanjang
• Buncis, potong-potong
• Kol, iris tipis
• Daun bawang, iris halus
• Garam, secukupnya
• Minyak goreng, secukupnya untuk menumis

Cara Membuatnya

1. Kamu bisa rebus mie di air yang mendidih sampai matang. Lalu tiris dan sisihkan. 
2. Persiapkan wajan untuk memanaskan minyak goreng. 
3. Masukkan bawang merah dan bawang putih lalu tumis hingga mengeluarkan bau harum. 
4. Masukkan kol, buncis, wortel dan tumis hingga setengah matang. 
5. Tambahkan telur kocok lalu aduk hingga rata. 
6. Masukkan mie tek-tek, tahu goreng, kol dan aduk hingga rata. 
7. Tambahkan garam dan kecap manis secukupnya. Aduh dan pastikan semua bahan tercampur secara merata dan matang. 
8. Tambahkan daun bawang lalu aduk sebentar saja. 

Mie Tek-Tek Ekstra Pedas

Bagi kamu yang suka pedas maka mie tek-tek ini bisa jadi pilihan dan berikut bahan dan cara membuatnya:

Bahan-Bahan 

• Mie kuning secukupnya
• 2 siung bawang putih, cincang halus
• 1 sendok makan saus tiram
• Garam secukupnya
• Minyak goreng secukupnya
• 2 sendok makan sambal cabai, sesuai selera
• 3 sendok makan kecap manis

Cara Membuat

Untuk proses pembuatannya bisa ikuti langkah berikut:

1. Rebus mie kuning hingga matang lalu tiriskan. 
2. Siapkan wajan untuk memanaskan minyak goreng. Setelah itu, tumis bawang putih hingga harum. 
3. Masukkan sambal cabai ke tumisan tadi dan aduk hingga rata. 
4. Tambahkan saus tiram, kecap manis dan garam. Aduk kembali hingga rata. 
5. Masukkan mie kuning ke wajan dan aduk kembali. 
6. Angkat mie tek-tek dan sajikan dalam keadaan hangat. 

Jadi mie tek-tek merupakan makanan khas Grobogan, Jawa Tengah. Ada banyak resep masakan yang bisa kamu coba saat ingin membuat mie tek-tek. Dalam proses pembuatan, pastikan memilih mie yang berkualitas terbaik agar rasanya semakin nikmat dan lezat. 

Lontong Cap Go Meh merupakan makanan yang banyak dijumpai ketika ada acara Cap Go Meh. Umumnya, makanan ini akan dihidangkan kepada tamu yang datang ke keluar TIonghoa. 

Dalam adat Tionghoa, Cap Go Meh merupakan puncak acara imlek atau tahun baru china. Sementara secara internasional, acara ini sering disebut festival lampion dimana di berbagai daerah dipasang aneka lampu lampion warna-warni ketika malam hari. 

Sejarah Lontong Cap Go Meh

Sejarah lontong ini ada beberapa ada beberapa versi. Salah satunya menyebutkan jika sejarahnya ada di abad-14. Pada masa tersebut, para imigran Tionghoa dilarang membawa perempuan ketika meninggalkan tanah leluhur mereka. 

Sehingga, mereka pun menikahi wanita Jawa Setempat dan muncullah budaya Peranakan Tionghoa-Jawa. Selama di Jawa, mereka terbiasa dengan masakan tradisional istri sejak di Tionghoa. 

Karena itu di setiap acara tahun Baru Imlek, bola nasi tradisional (Yuanxiao) diganti dengan lontong. Pada masanya, lontong tersebut sulit ditemukan dan makanan ini akhirnya sering dimaknai dengan Yuanxiao. Dari proses tersebut, lontong Cap Go Meh dipercaya sebagai perpaduan dua kebudayaan. 

Asal Nama Cap Go Meh

Untuk asal nama lontong juga ada beberapa versi. Diantaranya berawal dari Sam Po Kong atau Laksamana Cheng He, dimana dia pertama kali menginjakkan kaki di Semarang, Jawa Tengah. 

Selama ada di Semarang, ia mengadakan kompetisi sup terbaik untuk acara Cap Go Meh. mendengarkan kompetisi tersebut, kepala desa memutuskan untuk mengikutinya di meski waktunya cukup mendesak. 

Dari semua bahan yang tersedia, kepala desa membuat sup sesuai dengan versinya sendiri. Sebelum diumumkan siapa pemenangnya, kepada desa bertanya dulu ke Sam Po Kong terkait sup buatannya. 

Pada saat itu, Laksamana mengatakan jika sup buatan kepala desa ada di peringkat ke-15 atau sering disebut Tulang Tang Shi Wu Ming.

Makan Lontong Cap Go Meh

Ada beberapa makna yang ada pada lontong Cap Go Meh, diantaranya:

Bentuk Lontong dan Telur

Lontong ini dikenal memiliki bentuk yang tergolong panjang, dimana ini melambangkan umur panjang. Sedangkan, telur yang disajikan melambangkan akan adanya keberuntungan. 

Santan dan Warna Lontong

Pada lontong Cap Go Meh, ada santan yang di dalamnya dibumbuhi kunyit dengan warna keemasan. Keduanya melambangkan akan kemakmuran dan kekayaan dari makanan tersebut. 

Penyajian atau Wadahnya

Lontong yang disajikan menggunakan wadah yang harus terisi penuh. Selain itu, porsi makanan juga harus menjulang tinggi mulai dari kuah hingga lauk yang melimpah di atasnya.

Piring atau wadah yang digunakan dengan semua lauk juga punya lambang. Ini menandakan akan harapan dan doa agar rezekinya bisa berlimpah kedepannya. Sehingga, harapan masyarakat Tionghoa adalah bisa dapat rezeki dan keberuntungan saat menyajikannya.

Resep Lontong Cap Go Meh

Lontong Cap Go meh memiliki bahan-bahan yang terdiri dari beberapa bahan seperti berikut:

Bahan Lontong

Untuk lontong itu bahannya hanya berupa 2 kg beras yang kualitasnya bagus. Lalu, kamu bisa mencucinya dengan bersih dan rendam selama 2 jam. Selanjutnya, kamu tinggal meniriskan saja beras tersebut di tempat yang ada. 

Bahan Bubuk Kedelai

• 20 gr kacang kedelai, cuci, tiriskan
• 1 sdm gula pasir  
• 1 sdt garam  
• 2 lembar daun jeruk  
• 1 lembar daun pandan, simpulkan  

Bahan Sambal Godok

• 200 gr cabai merah besar, iris  
• 250 gr buncis, iris serong  
• 3 sdm gula pasir  
• 1 sdt penyedap rasa  
• 3 lembar daun salam  
• 2 ruas lengkuas  
• 1 1/2 liter santan dari 1 butir kelapa 
• 100 gr bawang goreng, buat taburan  
• 2 buah tomat  
• 1 1/2 sdt garam  
• 1 sdm kaldu bubuk instan  
• 5 sdm minyak Rose Brand, buat menumis 
• 150 gr tempe, potong kotak kecil  
• 10 pasang hati ampela, potong-potong  
• 2 sdm udang kering  
• 1 batang serai, memarkan  

Bahan Opor Ayam

• 1 ekor ayam kampung, potong menjadi 8 bagian 
• 2 1/2 sdt garam  
• 3 sdm gula pasir   
• 3 liter santan dari 1 kg kelapa  2 lembar daun jeruk  
• 2 lembar daun salam 
• 1/2 sdt merica bubuk   
• 1 sdt penyedap rasa  
• 1 sdm kaldu bubuk instan rasa ayam 
• 2 batang serai, memarkan 
• 3 sdm minyak Rose Brand untuk menumis  

Bumbu Opor Ayam

• 45 gr bawang merah  
• 20 gr bawang putih  
• 1 1/4 sdt ketumbar 
• 1 sdt jahe halus  
• 2 sdt lengkuas 
• 20 gr kunyit (opsional)  
• 30 gr kemiri  1/4 sdt jintan 

Cara Membuat

1. Isi 150 gram beras dan di bawah dilapisi daun pisang dan rebus hingga 6 jam. Angkat dan tiriskan. 
2. Sangrai kacang di atas api kecil dengan daun pandan dan jeruk hingga warna kuning kecoklatan.
3. Masukkan sangrai kacang ke blender lalu ayak. Tambahkan garam dan gula, lalu ada secara merata dan sisihkan. 
4. Panaskan minyak dan masukkan serai, hati ampela, daun salah, lengkuas dan masak hingga harum. 
5. Tambahkan 100 gram irisan cabe dan santan encer secukupnya. 
6. Masukkan santai kental dan masak hingga matang, lalu angkat. 
7. Didihkan santan lalu masukkan daun jeruk, ayam, daun salam dan serai. Lalu, tupis bumbu hingga halus. 
8. Masukkan rebusan ayam ke santan lalu aduk. 
9. Selanjutnya beri gula, garam, merica, dan penyedap rasa, aduk hingga merata. 
10. Masak ayam hingga bumbu meresap dan sajikan lontong dengan bubuk kedelai, dan sambal godok. 

Jadi lontong cap Go Meh adalah makanan khas dari Tionghoa dan memiliki sejarah tersendiri. Masakan ini banyak ditemui saat ada acara imlek dan dalam setiap penyajiannya memiliki makna yang begitu mendalam. 

Gunungan termasuk salah satu yang sering terlihat dalam setiap pertunjukan wayang golek atau kulit. Para dalam sering menggunakannya dan itu semua memiliki makna tertentu. 

Secara umum, makna penggunaan dari gunungan tergolong sangat mendalam dan punya fungsinya penting. Misalnya, gunungan kerap digunkaaan saat pembukaan atau penutupan lakon wayang. 

Selain itu, gunungan juga termasuk bagian dari simbol kehidupan. Setiap gambar yang ada memiliki makna yang perlu diketahui oleh orang-orang di zaman modern seperti sekarang. 

Apa itu Gunungan?

Gunungan merupakan salah satu wayang yang dari sisi bentuknya berupa gambar gunung dan isinya. Lalu, bagian bawahnya terdapat pintu gerbang yang telah dijaga oleh dua raksasa. 

Keduanya sama-sama memegang pedang dan perisai di depan gebang istana. Selain itu, bagian atas gunung juga ada pohon kayu yang telah dililiti oleh ular naga. Kemudian, pada gunungan juga ada gambar binatang yang menggambarkan adanya hutan belantara. 

Makna Gunungan

Secara umum, gunungan memiliki tiga makna penting dan berikut ulasan selengkapnya:

Lambang Dunia dan Seisinya

Gunungan dalam pewayangan juga melambangkan adanya dunia dan seisinya. Ini terlihat ketika sebelum wayang dimainkan. Jika gunungannya condong ke kanan dan ada di tengah layar maka wayang belum dimulai. 

Hal seperti itu melambangkan bahwa dunia belum beriwayat. Lalu, saat pewayangan sudah mulai dimainkan maka akan dicabut dan disejajarkan di sebelah kanannya. 

Tidak hanya itu, gunungan juga sebagai tanda berakhirnya tahapan suatu cerita. Proses itu ditandai dengan adanya wayang yang ditancapkan di bagian tengah dan condong ke kiri. 

Lambang Api atau Angin

Selain berupa lambang dunia, gunungan juga melambangkan angin atau api. Itu terlihat ketika gunungan dibalik dan di bagian gambarnya ada warna merah. Munculnya warna merah itulah yang melambangkan adanya api. 

Lambang Hutang Rimba

Lambang hutan bisa terlihat ketika gunungan sudah dimainkan saat ada adegan rampogan. Adegan tersebut dimulai ketika pasukan sudah siap untuk berbaris dan lengkap dengan berbagai senjatanya. 

Karena itu, gunungan punya fungsi banyak mulai dari hutan rimba, jalan, tanah dan yang lainnya. Ketika ceritanya sudah selesai maka gunungan akan ditancapkan di tengah oleh jalan yang perannya sebagai komunikator suatu cerita. 

Simbol Gunungan

Gunungan disebut-sebut memiliki banyak simbol kehidupan, diantaranya sebagai berikut:

Kehidupan Manusia

Semua gambar yang terdapat pada gunungan sejatinya melambangkan alam semesta dan isinya. Bahkan, beberapa gambar juga menggambarkan tingkat kehidupan manusia, lingkungan, hewan dan hutan. 

Misalnya, gambar gunungan yang meruncing ke atas melambangkan bahwa tujuan hidup itu menuju ke atas. Jadi, setiap apa yang dilakukan manusia harus punya sikap berserah diri kepada Allah. 

Lalu, ada gambar pohon yang melambangkan bahwa Allah memberikan perlindungan kepada semua umat. Sementara itu, gambar hewan melambangkan tingkah laku, sifat dan watak dari setiap orang. 

Sementara pada gunungan juga ada gambar samudera yang melambangkan pikiran manusia. Setiap orang harus punya keinginan belajar yang tidak mengenal usia, seperti halnya samudra yang tidak bertepi. 

Lalu, ada juga gambar rumah pendopo dimana itu melambangkan tempat tinggal. Jadi rumah itu bagaikan negara yang didalamnya dimana harus ada ketentraman, kebahagiaan dan keamanan. 

Penjaga Alam Gelap dan Terang

Di gunungan juga ada dua raksasa yang menjaga pintu gerbang. Kedua tempat itu melambangkan penjaga alam di dunia terang dan kegelapan. Itu menunjukkan akan adanya sifat manusia dimana ada yang jahat dan baik. 

Selain itu ada juga visualisasi pintu gerbang dengan jenjang yang sudah bertingkat. Semua itu melambangkan adanya pintu masuk dari alam fana ke alam baka atau sesuatu yang kekal nantinya. Sementara jenjang yang dibuat bertingkat melambangkan jalan penuntun agar manusia menaati tuntutan agama. 

Kemudian di bagian atas wayang gunungan juga ada gambar mustika. Itu sebagai lambang akan puncak dari tujuan hidup manusia di dunia. Sehingga, gunungan secara umum memiliki simbol tuntunan moral manusia selama di dunia.

Jenis-Jenis Gunungan

Ada berbagai gunungan yang harus kamu pahami dan berikut ulasannya:

Gunungan Jaler

Nam dari gunungan ini melambangkan akan sifat seorang pria ksatria Jawa. bentuknya seperti sebuah kerucut yang tinggi menjulang dan dari sisi kerangkanya dibuat dari besi. 

Sementara bagian atas ada mustika yang dibuat dari baderan (kue dari tepung besar yang dibuat seperti ikan bader. Jumlah dari baderan ada lima buah dan ditancapkan di puncak gunungan. 

Kemudian, di bagian tubuh ada tangkilan kacang hingga bagian bawah. Tangkilan ini berupa rangkaian dari cabai hijau, cabai merah, kacang panjang. Semuanya diikat lalu diberi tangkai agar lebih menarik. 

Gunungan Wadon

Gunungan wadon melambangkan seorang wanita Jawa yang bentuknya seperti bokor yang dibuatn lebih kecil dari bagian tengah. Lalu, bagian atasnya dibuat seperti mustaka dengan kue ketan yang berwarna hitam. 

Lalu, bagian kerangkanya juga dibuat dari bambu dan di bagian wayangan kulit dihiasi dengan ilat-ilatan 60 buah. Kemudian bagian bawah juga ada susunan dari rengginang hingga memenuhi kerucut di bagian atas.

Sementara, bagian tubuh dari gunungan dibalut dengan kulit pohon pisang yang disusun melingkar tegak. Selanjutnya, bagian luarnya juga dililit pohon pisang yang dihiasi dengan tedeng dan eblek.  

Jadi gunungan merupakan simbol dari pewayangan yang didalamnya ada gambar gunung, hutan dan masih banyak lagi. Semuanya itu melambangkan kehidupan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Secara umum, gunungan terbagi menjadi dua yaitu gunungan jaler (laki-laki) dan wadon (wanita).